ANALISIS PENGARUH KEDALAMAN POTONG DAN VARIASI CAMPURAN DROMUS TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA AISI 1045 SETELAH DIQUENCHING MENGGUNAKAN AIR LAUT

Authors

  • Odidio Pratama Odidio Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
  • Zaldy Kurniawan
  • Eko Yudo

Keywords:

depth of cut, dromus, finishing, surface roughness, surface grinding

Abstract

Grinding is done to remove the remnants of the uneven machining process to produce a flat, smooth surface and get the desired accuracy. The research that has been conducted aims to determine the effect of variations in depth of cut and variations in dromus mixture on the surface roughness of AISI 1045 steel material after quenching and a good dromus mixture for flat grinding processes. The method in this research is experimental. The depth of cut variations given are 0.015mm, 0.020mm, 0.025mm and the mixed dromus variations are 1:10, 1:15 and 1:20. The results of this study with a depth of cut of 0.015mm with a mixture of dromus 1:10, 1:15, 1:20 get the results of 0.228µm, 0.151µm, and 0.107µm. A depth of cut of 0.020mm with a mixture of 1:10, 1:15, 1:20 dromus resulted in 0.220µm, 0.205µm, and 0.155µm. A depth of cut of 0.025mm with a mixture of 1:10, 1:15, 1:20 dromus yields 0.268µm, 0.214µm, and 0.155µm. The roughness value obtained increased with increasing the depth of the cuts made, but decreased if the dromus mixture was getting dilute.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus Pramono. 2011 Karakterisrik Mekanik Proses Hardening Baja Aisi 1045 Media Quenching Untuk Aplikasi Sprochet Rantai.

Bisono, F., & Setiawan, T. A. (2018) Analisa pengaruh para meter ptoses pada penggerindaan baja perkakas untuk komponen permesinan kapal. Jurnal Teknologi Maritim,1(2), 27-36. https://doi.org/10.35991/jtm.v1i2.434

Dika Kurnia Al-Fiansyah. (2017). Pengaruh kedalaman dan kecepatan pemakanan terhadap tingkat kekasaran permukaan baja St 60 menggunakan pahat insert.

George Stefen Muaya, Oscar. H. Kaseke, Mecky. R. E. Manoppo. (2015) Pengaruh terendamnya perkerasan aspal oleh air laut yang ditinjau terhadap karakteristik marshall.

Muhammad Jafar Shiddiq.2019 Cairan pendingin dalam proses permesinan.

Mursidi, H., & Tatang Rahmat. (2013). Teknik Pemesinan Gerinda

Purnomo. (2017). Material Teknik. Malang: CV. Seribu Bintang.

Setiawan, B. . (2020). Analisa pengaruh kekerasan material dan Kedalaman potong terhadap kekasaran permukaan pada proses surface grinding.

http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4616.

Syahri, B., Putra, z. a., & Helmi, N. (2017) Analisa kekasaran baja assab 705 yang diberi perlakuan panas hardening dan media pendingin.

Taufiq Rochim, 1993 Teori dan Teknologi Proses Permesinan, Laboratorium Teknik Produksi, jurusan mesin, FTI-ITB.

Taufiq Rochim 2001, Spesifikasi Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik, ITB, Bandung

Traian dan Carausu. (2014). Machinability by Milling of Gray Cast Iron. Applied Mechanics and Materials, 657 pp 88-92.

Wijayanto, B. (2017). Pengaruh feeding pada proses surface grinding terhadap kekasaran permukaan baja EMS 45 setelah diquenhing menggunakan air dromus.

Downloads

Published

02-08-2021

How to Cite

Odidio, O. P., Kurniawan, Z., & Yudo, E. (2021). ANALISIS PENGARUH KEDALAMAN POTONG DAN VARIASI CAMPURAN DROMUS TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA AISI 1045 SETELAH DIQUENCHING MENGGUNAKAN AIR LAUT. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan, 1(01), 266–272. Retrieved from https://snitt.polman-babel.ac.id/index.php/snitt/article/view/88

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>